2009年8月29日星期六

PESAN HIDUP


PESAN



seekor tiram mengeluh terhadap kerang yang lain, "Perutku sakit sekali. Seperti ada batu.
Aduh! aku gelisah banget."
Tiram yang lain menanggapi kawannya, "syukur Alhamdulillah, aku tidak sakit. Puji Tuhan, aku
sehat!"
Seekor kepiting yang sedang menguping pembicaraan mereka memberi komentar, "Yang sehat, boleh bersyukur! Tetapi yang sakit itu justru sedang mengandung. Ia akan melahirkan sebutir mutiara yang tak terhingga harganya.


Seorang petani menemukan sebuah patung antik. Ia tidak mengetahui nilainya. Dan ketika seorang pedagang menawarkan sekeping uang perak untuk patung itu, ia langsung menjualnya.
Beberapa minggu kemudian, petani itu ke kota untuk menjual hasil panennya. Didepan salah satu kios, ia melihat antrean yang panjang sekali.

Silahkan antri! Dan sediakan 2 keping uang perak untuk melihat patung antik yang ajaib!"
Karena ingin tahu patung antik seajaib apa yang dipamerkan, ia membayar dua keping uang perak lalu ikut antri Ternyata, patung yang dipamerkan itu adalah patung yang sama, yang pernah ia jual dengan sekeping uang perak.

Hola mendatangi Guru Aka yang kurang lebih sama gobloknya:

Guru, Guru mohon bekal untuk perjalanan

Sang Guru bertanya:

Memang mau kemana kau?Bekal Apa?

Hola menjawab :

Mau ke negeri Paman Sam, Guru. Dapat job di sana. Mohon sepatah dua patah kata
yang dapat kujadikan bekal bagi jiwaku.


Guru Aka memejamkan mata, berpikir lama. Kebetulan otaknya sedang beristirahat, sehingga tidak menemukan apapun yang bisa dijadikan petuah.
Tapi bagaimanapun ia harus memberi sesuatu...terpaksa asal bunyi saja..:

Hidup ini bagaikan air mancur.

Hola senang sekali mendengar petuah tersebut :

Dalam hati Ia berkata "Wah hebat sungguh hebat, Guru. Hidup ini bagaikan air mancur. Akan selalu kuingat petuahmu"

(waktupun berlalu)

Di negeri Paman Sam, Hola sukses berat.
Beberapa tahun kemudian, ia mudik dan mendatangi gurunya:

Guru, petuahmu sungguh luar biasa. Hidup bagaikan air mancur. Setiap ada masalah kuingat nasehatmu dan berkat doa restumu aku selalu berhasil mengatasi masalah. Sekarang, bila aku pikir kembali, sungguhnya aku tidak mengerti kenapa hidup ini bagai air mancur?Katakan Guru, apa maksudmu?


Guru Aka ketawa terbahak - bahak:

Mana Kutahu? Yang penting, petuah itu berguna bagimu kan?Ya sudah, untuk apa cari makna?


網誌封存