Disfungsi Seksual Pria
By : Yusuf Huru Radjah
PSIK B 2008
PSIK B 2008
Siklus respon seksual pada pria terdiri dari 5 fase :
- Fase eksitasi
- Fase plateau
- Fase orgasme
- Fase resolusi
- Fase refrakter
Gangguan fungsi seksual adalah gangguan yang sering terjadi ( 43% pada wanita dan 31% pada pria ) ; namun gangguan seksual adalah gangguan yang jarang sekali dibahas oleh penderitanya.
Sebenarnya, sebagian besar kasus gangguan fungsi seksual adalah gangguan yang dapat diobati jadi sebaiknya penderita membahas gangguan ini dengan pasangan seksualnya dan dokter.
Sebenarnya, sebagian besar kasus gangguan fungsi seksual adalah gangguan yang dapat diobati jadi sebaiknya penderita membahas gangguan ini dengan pasangan seksualnya dan dokter.
Apa penyebab gangguan seksual pada pria ?
Faktor fisik :
Diabetes
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Penyakit saraf
Gangguan keseimbangan hormonal
Penyakit kronis ( penyakit ginjal, penyakit hepar
Alkoholisme dan penyalah gunaan obat
Faktor psikologi :
Stress akibat pekerjaan
Kecemasan
Meragukan kemampuan seksual diri sendiri
Masalah perkawinan
Depresi
Rasa bersalah
Efek jangka panjang pasca trauma
Siapa yang dapat terkena gangguan fungsi seksual ?
Pria dan wanita dapat menderita gangguan fungsi seksual. Gangguan seksual dapat terjadi pada segala usia , namun pada umumnya gangguan fungsi seksual terjadi akibat proses penuaan ( geriatri ) yang menyebabkan penurunan berbagai fungsi tubuh.
Bagaimana bentuk gangguan fungsi seksual pada pria ?
Gangguan ejakulasi
Gangguan ereksi
Gangguan pada hasrat seksual ( libido )
Apa yang dimaksud dengan gangguan ejakulasi ?
Ejakulasi prematur ( ejakulasi dini ) : ejakulasi terjadi sebelum atau segera setelah terjadi penetrasi penis
Ejakulasi terhambat : ejakulasi tak kunjung datang atau terlambat
Ejakulasi retrograde : Saat orgasme, ejakulasi terjadi kedalam kandung kemih dan bukannya keluar melalui urethrae dan di ujung penis
Pada sejumlah kasus, ejakulasi terhambat dapat disebabkan oleh faktor psikologi antara lain :
Pandangan religius kolot yang memandang aktivitas seksual adalah perbuatan dosa
Perasaan tidak menarik bagi lawan jenis
Pasca trauma
Ejakulasi terhambat : ejakulasi tak kunjung datang atau terlambat
Ejakulasi retrograde : Saat orgasme, ejakulasi terjadi kedalam kandung kemih dan bukannya keluar melalui urethrae dan di ujung penis
Pada sejumlah kasus, ejakulasi terhambat dapat disebabkan oleh faktor psikologi antara lain :
Pandangan religius kolot yang memandang aktivitas seksual adalah perbuatan dosa
Perasaan tidak menarik bagi lawan jenis
Pasca trauma
Ejakulasi dini merupakan bentuk disfungsi seksual pada pria yang paling sering terjadi dan disebabkan oleh perasaan gugup dan ketidak fahaman mengenai bagaimana melakukan aktivitas seksual yang benar.
Sejumlah obat antidepresan dapat mengganggu proses ejakulasi sebagaimana yang terjadi pada kerusakan saraf tulang belakang.
Ejakulasi retrograde :
Sering terjadi pada penderita diabetes neuropati akibat gangguan saraf pada kandung kemih dan 'bladder neck'
Pasca pembedahan prostat atau 'bladder neck'
Operasi abdominal lain
Obat-obat penenang seringkali menyebabkan terjadinya gangguan ejakulasi.
Apa yang dimaksud dengan Gangguan Fungsi Ereksi ?
Gangguan ini dikenal pula dengan nama impotensia, yang artinya adalah ketidakmampuan seseorang untuk mendapatkan ereksi atau mempertahankan ereksi penis untuk terlaksananya aktivitas hubungan seksual yang normal.
Penyebab gangguan fungsi ereksi :
Penyakit pembuluh darah ( artherosclerosis )
Gangguan saraf
Faktor psikologis (stres, depresi, kecemasan dengan penampilan fisiknya)
Cedera penis
Penyakit kronis
Kelainan penis ( Peyronies disease = jaringan parut pada penis )
Apa yang dimaksud dengan terhambatnya libido ?
Hilangnya hasrat seksual atau hilangnya libido adalah penurunan hasrat atau ketertarikan untuk melakukan aktivitas seksual. Penurunan libido dapat disebabkan oleh :
Faktor fisik dan atau psikologi.
Rendahnya kadar hormon testosterone.
Faktor psikologi antara lain depresi dan kecemasan serta keretakan rumah tangga
Penyakit tertentu (diabetes, hipertensi)
Obat-obat tertentu (antidepresan)
Bagaimana cara menegakkan diagnosa gangguan seksual pada pria ?
Melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya penyakit tertentu yang dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual
Bila perlu dokter dapat merujuk ke dokter dengan spesialisasi tertentu , misalnya urologist, endokrinologist, neurologist atau konsultan sex.
Bagaimana gangguan fungsi seksual diobati ?
Sejumlah kasus gangguan fungsi seksual diobati dengan mengatasi latar belakang gangguan fisik atau psikologis.
Terapi medis : mengatasi masalah gangguan fisik
Medis : obat Viagra atau Levitra yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis
Hormon : dengan memberikan testosteron
Terapi psikologi : mengatasi kecemasan, depresi atau rasa bersalah
Alat bantu : vakum penis atau implant
Penyuluhan dan komunikasi : penyuluhan sek dan perilaku seksual yang positif serta komunikasi dengan pasangan seksual untuk mendapatkan kehidupan seksual yang lebih baik.
Dapatkah disfungsi seksual diobati ?
Keberhasilan terapi gangguan seksual tergentung pada latar belakang penyebabnya. Progno, sa akan baik bila latar belakangnya dapat diobati atau reversibel.
Gangguan ringan yang terkait dengan stres, kecemasan dan ketakutan dapat diobati dengan konseling, penyuluhan dan memperbaiki komunikasi antara pasangan sehingga masing-masing mengetahui apa yang dikehendaki oleh pasangannya.
Dapatkah gangguan seksual dicegah ?
Dengan mengerti, menyadari serta memahami latar belakang gangguan fungsi seksual secara baik maka gangguan fungsi seksual secara lambat laun akan dapat diatasi.
Beberapa hal yang dapat menjaga kehidupan seksual berlangsung dengan baik :
- Ikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan dokter
- Hindari alkohol dan merokok
- Atasi gangguan emosi, stres, depresi dan kecemasan.
- Tingkatkan komunikasi dengan pasangan seksual
http://pratamagriya.multiply.com/
Sejumlah obat antidepresan dapat mengganggu proses ejakulasi sebagaimana yang terjadi pada kerusakan saraf tulang belakang.
Ejakulasi retrograde :
Sering terjadi pada penderita diabetes neuropati akibat gangguan saraf pada kandung kemih dan 'bladder neck'
Pasca pembedahan prostat atau 'bladder neck'
Operasi abdominal lain
Obat-obat penenang seringkali menyebabkan terjadinya gangguan ejakulasi.
Apa yang dimaksud dengan Gangguan Fungsi Ereksi ?
Gangguan ini dikenal pula dengan nama impotensia, yang artinya adalah ketidakmampuan seseorang untuk mendapatkan ereksi atau mempertahankan ereksi penis untuk terlaksananya aktivitas hubungan seksual yang normal.
Penyebab gangguan fungsi ereksi :
Penyakit pembuluh darah ( artherosclerosis )
Gangguan saraf
Faktor psikologis (stres, depresi, kecemasan dengan penampilan fisiknya)
Cedera penis
Penyakit kronis
Kelainan penis ( Peyronies disease = jaringan parut pada penis )
Apa yang dimaksud dengan terhambatnya libido ?
Hilangnya hasrat seksual atau hilangnya libido adalah penurunan hasrat atau ketertarikan untuk melakukan aktivitas seksual. Penurunan libido dapat disebabkan oleh :
Faktor fisik dan atau psikologi.
Rendahnya kadar hormon testosterone.
Faktor psikologi antara lain depresi dan kecemasan serta keretakan rumah tangga
Penyakit tertentu (diabetes, hipertensi)
Obat-obat tertentu (antidepresan)
Bagaimana cara menegakkan diagnosa gangguan seksual pada pria ?
Melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya penyakit tertentu yang dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual
Bila perlu dokter dapat merujuk ke dokter dengan spesialisasi tertentu , misalnya urologist, endokrinologist, neurologist atau konsultan sex.
Bagaimana gangguan fungsi seksual diobati ?
Sejumlah kasus gangguan fungsi seksual diobati dengan mengatasi latar belakang gangguan fisik atau psikologis.
Terapi medis : mengatasi masalah gangguan fisik
Medis : obat Viagra atau Levitra yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis
Hormon : dengan memberikan testosteron
Terapi psikologi : mengatasi kecemasan, depresi atau rasa bersalah
Alat bantu : vakum penis atau implant
Penyuluhan dan komunikasi : penyuluhan sek dan perilaku seksual yang positif serta komunikasi dengan pasangan seksual untuk mendapatkan kehidupan seksual yang lebih baik.
Dapatkah disfungsi seksual diobati ?
Keberhasilan terapi gangguan seksual tergentung pada latar belakang penyebabnya. Progno, sa akan baik bila latar belakangnya dapat diobati atau reversibel.
Gangguan ringan yang terkait dengan stres, kecemasan dan ketakutan dapat diobati dengan konseling, penyuluhan dan memperbaiki komunikasi antara pasangan sehingga masing-masing mengetahui apa yang dikehendaki oleh pasangannya.
Dapatkah gangguan seksual dicegah ?
Dengan mengerti, menyadari serta memahami latar belakang gangguan fungsi seksual secara baik maka gangguan fungsi seksual secara lambat laun akan dapat diatasi.
Beberapa hal yang dapat menjaga kehidupan seksual berlangsung dengan baik :
- Ikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan dokter
- Hindari alkohol dan merokok
- Atasi gangguan emosi, stres, depresi dan kecemasan.
- Tingkatkan komunikasi dengan pasangan seksual
Sumber utama :
http://prakonsepsi.blogspot.com/http://pratamagriya.multiply.com/