Cara menentukan dan menghitung Postur tubuh ideal bagi masyarakat awam
Body Mass Index (BMI) atau dalam bahasa Indonesia disebut Index Masa Tubuh (IMT) adalah sebuah ukuran “berat terhadap tinggi” badan yang umum digunakan untuk menggolongkan orang dewasa ke dalam kategori Underweight (kekurangan berat badan), Overweight (kelebihan berat badan) dan Obesitas (kegemukan). Rumus atau cara menghitung BMI sangat mudah, yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter (kg/m².
Lalu hasil dari BMI tersebut dapat dicocokkan pada Tabel Klasifikasi Internasional dari Underweight, Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa yang disepakati oleh organisasi kesehatan dunia, WHO sebagai berikut :
Lalu hasil dari BMI tersebut dapat dicocokkan pada Tabel Klasifikasi Internasional dari Underweight, Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa yang disepakati oleh organisasi kesehatan dunia, WHO sebagai berikut :
Contoh: Berat badan saya adalah 77 kg dan tinggi saya adalah 176 cm. Maka BMI saya adalah 77/(1,76)? = 24.86 kg/m?. Bila dicocokkan dalam tabel di atas maka saya masih masuk dalam kategori normal.
Nilai BMI dipengaruhi oleh usia namun sama pada kedua jenis kelamin. Nilai BMI dapat tidak sesuai pada derajat kegemukan dari populasi yang berbeda, dalam hubungannya dengan perbedaan proporsi tubuh. Sebagai contoh, ada orang Amerika dan orang Asia yang memiliki nilai BMI yang sama. Namun dilihat dari kenyataan, orang Asia tersebut memiliki proporsi massa lemak yang lebih banyak dari pada massa otot dibandingkan dengan orang Amerika. Analogi lain, mana yang lebih berat ‘lemak 40kg + otot 10kg’ atau ‘lemak 20kg + otot 30kg’ ? Sama saja kan?
PENYEBARAN LEMAK
Lingkar Pinggang dan Perbandingan antara lingkar pinggang dengan lingkar pinggul
Mengetahui jumlah total lemak di dalam tubuh adalah hal utama untuk mengetahui tingkat obesitas dan bahaya kesehatan yang ditimbulkannya, hal lain yang juga tak kalah penting adalah mengetahui distribusi atau lokasi lemak tersebut.
Lemak yang berada di sekitar perut memberikan resiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan lemak di daerah paha atau bagian tubuh.yang lain. Suatu metoda yang sederhana namun cukup akurat untuk mengetahui hal tersebut adalah lingkar pinggang.
Perlu ditekankan bahwa resiko penyakit yang berhubungan dengan lingkar pinggang adalah bervariasi pada populasi dan kelompok etnik yang berbeda. Sebagai contoh, lemak di sekitar perut pada wanita kulit hitam kurang menunjukan hubungan yang kuat dengan resiko penyakit jantung dan diabetes dibandingkan dengan wanita kulit putih. Oleh karena itu, diperlukan nilai maksimum (cut-off points) yang lebih spesifik berdasarkan seks dan populasi.
Bentuk Tubuh
Cara lain untuk mengetahui distribusi lemak tubuh adalah dengan cara melihat bentuk tubuh. Terdapat 3 macam bentuk tubuh berdasarkan karakteristik distribusi lemak.
Gynoid (Bentuk Peer)
Lemak disimpan di sekitar pinggul dan bokong Tipe ini cenderung dimiliki wanita. Resiko terhadap penyakit pada tipe gynoid umumnya kecil, kecuali resiko terhadap penyakit arthritis dan varises vena (varicose veins).
Apple Shape (Android)
Biasanya terdapat pada pria. dimana lemak tertumpuk di sekitar perut. Resiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan tipe Gynoid, karena sel-sel lemak di sekitar perut lebih siap melepaskan lemaknya ke dalam pembuluh darah dibandingkan dengan sel-sel lemak di tempat lain. Lemak yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri (hipertensi), diabetes, penyakit gallbladder, stroke, dan jenis kanker tertentu (payudara dan endometrium).
Ovid (Bentuk Kotak Buah)
Ciri dari tipe ini adalah "besar di seluruh bagian badan". Tipe Ovid umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik
Melihat hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang pria kurus dengan perut gendut lebih beresiko dibandingkan dengan pria yang lebih gemuk dengan perut lebih kecil.
Postur tubuh ideal dinilai dari pengukuran antropometri untuk menilai apakah komponen tubuh tersebut sesuai dengan standard normal atau ideal. Pengukuran antropometri yang paling sering digunakan adalah rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat, yang disebut Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut :
Indeks Massa tubuh sama dengan Body Mass Index
Bila IMT > 30 orang tersebut menderita obesitas dan perlu diwaspadai karena biasanya orang tesebut juga menderita penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus, hipertensi, hiperkolesterol dan kelainan metabolisme lain yang memerlukan pemeriksaan lanjut baik klinis atau laboratorium.
Contoh cara perhitungannya sebagai berikut :
Bagaimana Cara Mengukur Kelebihan Berat Badan dan Kegemukan?
Seringkali kita menyamakan antara kelebihan berat badan dan kegemukan, padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Kelebihan berat badan adalah kondisi dimana berat badan melebihi berat badan normal. Sedangkan kegemukan adalah kondisi adanya berat badan melebihi berat badan normal dan kelebihan lemak tubuh sehingga berat badan jauh diatas normal.
Untuk menentukan apakah seseorang menderita kelebihan berat badan atau kegemukan, tidak hanya dilihat dari bentuk tubuh melainkan juga dari penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT). Cara menghitungnya cukup sederhana, yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan tinggi tubuh dalam meter lalu dikuadratkan (m2).
Contoh menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT):
Berat Badan (BB) : 80 kg, Tinggi Badan (TB): 160 cm = 1,6 m
IMT : BB (Kg) = 80 = 31,25 Kg/m2
TB (m)2 (1,6)2
Dengan nilai tersebut, Anda sudah masuk kategori: Kegemukan (Obesitas)
Menurut klasifikasi World Health Organization (WHO), jika seseorang memiliki nilai IMT > 30 maka orang tersebut dikategorikan dalam kondisi kegemukan (obesitas), dan jika nilai IMT > 25 – 29,9 maka orang tersebut dikategorikan dalam kondisi Overweight.
Berikut tabel klasifikasi nilai IMT:
Kategori IMT (kg/m2) Resiko penyakit penyerta
Underweight
Digunakan pada umur 18+
Menurut FAO dan WHO :
1. Batas IMT untuk laki-laki normal 20,1-25,0
2. Batas IMT untuk perempuan normal 18,7-23,9
IMT= Berat Badan / (Tinggi Badan* tinggi badan [m])
Range IMT :
1. Kurus [Berat] <>